Sabtu, 26 Juni 2010

Wanita Itu Menjadikanku Seorang Pelacur

Beberapa hari ini keinginanku menulis cerbung lagi tak dapat kubendung . Rasanya Risty kecanduan menulis nich!!

Happy Reading
___________________________________________________________________________________________________________________________________
Aku lahir dikota kecil, diujung selatan Jawa Timur.Sejak lahir aku tak pernah bertemu Ibuku ataupun Ayahku.Nenekku bilang aku lahir secara prematur ,badanku kecil seperti kucing.Kata nenek, aku selalu menangis,bahkan nenek psimis, aku tak akan hidup lebih lama lagi.Perkiraan nenekku meleset,Aku bisa tumbuh besar walau seperti anak-anak yang kurang gizi.Maklumlah nenekku bukan orang kaya yang mampu beli susu buatku.Nenekku hanya memberiku air tajin atau air gula untuk bertahan hidup yang ditinggalkan ibuku.

Tetangga-tetanggaku bilang Ibuku seorang wanita penghibur di Suatu tempat di kota Surabaya.Ibuku hamil tanpa diketahui siapa yang patut bertanggung jawab.Setelah melahirkanku,Ibuku kembali ke Surabaya untuk meneruskan pekerjaannya.Dia tidak pernah kirim kabar bahkan Dia seolah-olah menghilang ditelan bumi.

Seiring berjalannya waktu aku tumbuh menjadi gadis remaja yang orang-orang bilang wajahku mirip dengan artis Rachel Maryam.Hidup susah dan menderita bukan alasanku untuk minder bergaul dengan teman-temanku.Aku juga tak perduli siapa Ayah dan Ibuku.Yang kutahu neneklah yang berjasa dalam hidupku. Walau sikapnya yang keras kepadaku,tetapi aku menyayanginya.Aku termasuk anak yang bandel,kalau nenek menyuruhku mengambil air dari sumur umum, yang jauh dari rumah kutolak,dia akan menghajarku dengan rotan.Bahkan tetangga-tetanggaku banyak yang mengadu ke Nenekku atas kejahilanku terhadap anak-anaknya.

***

Pagi itu kurasakan mual yang membuatku harus bolak- balik dikamar mandi.Aku mulai kawatir, karena bulan ini aku tidak kedatangan tamu istimewaku.Aku binggung sekali,takut kalau nenekku tahu pasti akan membunuhku.Aku pun menceritakan kepada pacarku waktu dia main kerumahku.Dia kaget kalau kubilang aku hamil.Dia memintaku untuk menggugurkan kandunganku, karena ternyata dia telah beristri.Hatiku hancur mendengar pengakuannya yang tak ingin mencoreng karir istrinya yang berprofesi sebagai bidan.

Beberapa hari ini, aku menghindari bertemu cowokku yang brengsek itu.Aku tak ingin menambah dosa dengan menggugurkan kandunganku.Tapi apa daya nenekku mengetahui aku muntah –muntah setiap pagi.Dia sangat marah setelah mendengar pengakuanku.

Tepat pukul 12 malam, mobil Ryan berhenti didepan rumahku.Dia akan mengantarkan ku ketempat dukun yang siap membantu mengaborsi bayiku.Duh….rasanya aku takut sekali melakukan pembunuhan terhadap bayi yang tak berdosa ini.Tapi aku juga tak mau diusir nenekku.Pengguguran bayi itu berjalan dengan lancar tapi,nenekku menghubungi Ibuku yang ada disurabaya dan menyuruhnya membawa aku bersamanya.Entah dari mana nenek dapat alamat Ibuku, yang pasti sebentar lagi dia menjemputku.
“Wina..! aku sudah tak sanggup lagi mengasuhmu,sudah saatnya kamu ikut ibumu ke Surabaya”.
“Tapi nek..!!aku ingin bersama Nenek dan merewat nenek sampai tua nanti. Jawabku dengan mengiba agar nenek mengurungkan niatnya”.
Tapi nenek tetap keras kepala pada pendiriannya. Aku hanya menerima nasibku mengikuti wanita yang mengaku sebagai Ibuku.Sungguh aku merasa berat berpisah dengan orang tua yang telah membesarkanku.

***

Siang itu surabaya begitu panas dan berdebu.Aku telah sampai didepan rumah yang tidak terlalu besar , bersama Ibuku.
“Ayo masuk Win…,ini rumahmu sendiri,maafkan ibu yach!! Selama ini telah menelantarkanmu” Cerocos wanita yang cantik dan sexy itu.Aku hanya diam tanpa merespon ucapan maafnya kepadaku.Aku sungguh membeci wanita yang ada bersamaku saat ini.Wanita yang mengaku melahirkanku tapi, tak pernah memperdulikanku sejak kecil.

Sudah satu minggu aku berada di surabaya.Setiap pukul 5 pagi, aku melihat Ibuku pulang kerumah di antar mobil oleh laki-laki yang berbeda-beda.Aku tetap cuek dan tak peduli dengannya.Waktu aku nonton TV di ruang tamu, Ibuku menghampiriku.

“Win cepat ganti baju gi….aku akan mengajakmu kesalon hari ini”

“Ah..males” jawabku datar .

“Ayolah wina sayang!! Kamu harus kelihatan cantik,Ada orang yang ingin berkenalan denganmu”
Bujukan itu terus menerus dilakukan Ibuku tanpa menyerah.Aku mulai risih dengan rengekkannya yang mengusik telingaku.

“Stop!! Aku ganti baju sekarang tapi, aku ga mau bertemu dengan orang yang akan kamu kenalkan denganku” jawabku dengan ketus.
Setelah selesai dari salon,Ibuku mengajakku jalan-jalan ketunjungan Plaza.Dia membelikan beberapa stel baju dan sepatu buatku.

“Kamu benar cantik Win” Puji Ibuku dengan berdecak kagum.

“kita pulang sekarang ya sayang” ajak ibuku yang hanya ku respon dengan anggukan.

Taxi yang kami tumpangi menyusuri kota Surabaya.Tiba-tiba ibuku mengeluarkan botol air dalam tasnya dan menyuruh aku meminumnya .Aku menolak karena tidak haus tapi,Ibuku tetap memaksa dengan alasan aku harus banyak minum air putih untuk menjaga kesehatan tubuh.Karena tak ingin berdebat dengan dia, kuminum air itu sampai setengah botol.Sepuluh menit kemudian mataku mulai kabur dan terasa ngantuk.

“Ibu kenapa dengan diriku? Tubuhku terasa lemas sekali.Dan kenapa taxi ini tidak menuju jalan kerumah kita? Mau kau ajak kemana aku Bu?

Bersambung

*Terinspirasi dari cerita seseorang dan ku mainkkan dalam imaginasiku.Nama dan tempat telah di samarkan*
Cerbung ini juga ku posting di www.kompasiana.com/kineristy
Salam
Kine Risty

Tidak ada komentar:

Posting Komentar